

Gandang Manca lebih umum dikenal masyarakat Suku Dayak sebagai gandang kembar yang terdiri atas sepasang gendang yang terdiri atas gandang Panggulung dan gandang Paningkah yang memiliki perbedaan ketebalan membran pada bagian penutup rongga.
Gandang manca ini juga merupakan gendang yang terdiri atas dua membran di kedua ujung rongga dengan ukuran diamater yang berbeda, rongga gandang ditutup oleh membran yang terbuat dari bahan kulit, diikat menggunakan rotan. Alat music ini dibunyikan dengan cara dipukul mengunakan tangan. Digunakan pada saat upacara penyambutan tamu atau pada acara pernikahan.

The Dayak community refers to Gandang Manca as a twin gandang, which consists of a pair of drums, gandang Panggulung and gandang Paningkah, with different membrane thicknesses in the cavity covering. This Gandang Manca is also a drum, with two membranes with different diameter sizes at both ends of the cavity. The Gandang cavity is closed by a leather membrane tied with rattan. This musical instrument is played by striking it with one’s hand.Used at the wedding or during the welcoming ceremony.
