

Patung Kambe Rawit merupakan salah satu bentuk hasil olah cipta karya seni dari pengarajin seni pahat patung di Kabupaten Gunung Mas, sebagai gambaran dari mitologi “Tatu Garahasi” (Raksasa) yang turun dari langit melalui Puruk Sanukui yang terletak di hulu Sungai Kahayan untuk memakan manusia.
Kambe Rawit digambarkan sebagai raksasa laki-laki denga taring yang panjang sebagai cerminan dari kekuatan kosmos yang kuat, ganas, tajam , dan perkasa. Patung Kambe Rawit difungsikan oleh masyarakat Suku Dayak sebagai penjaga pintu ataupun penjaga batas wilayah dari ancaman gangguan gaib dan simbol penegasan dari sebuah wilayah kekuasaan.

The statue of Kambe Rawit is a form of artistic creation by a sculptor in Gunung Mas Regency, as an illustration of the mythical “Tatu Garahasi” (Giant) who descended from the sky through Puruk Sanukui located upstream. Kahayan River to eat. People. Kambe Rawit is depicted as a male giant with long fangs as a reflection of strong cosmic forces, fierce, sharp and mighty. The Kambe Rawit statue is used by the Dayak community as a protector or border guard against the threat of supernatural disturbances and as a symbol of asserting a powerful territory.
