Mandau

Mandau merupakan senjata khas suku Dayak yang tinggal di pulau Kalimantanb, penggunaan mandau hanya di pakai untuk berperang ataupun untuk melindungi diri dari musuh dan binatang buas. Mandau bukan alat untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, mandau diniai memiliki nilai magis serta menjadi simbol kekuatan atau kesaktian bagi pemiliknya, sehingga tidak jarang mandau pada jaman dahulu kala dianggap sebagai benda yang memiliki jiwa serta kekuatan atau adanya roh yang hidup dan menempati mandau tersebut, sehingga mandau tidak boleh digunakan secara sembarangan. Mandau di ikatkan pada pinggang menggunakan tali anyaman rotan. Mandau terbuat dari besi tempa, kayu sebagai sarung dang gading atau tanduk sebagai ganggang pisau. Pedang mandau menjadi terkenal dengan bilah yang tajam dan digunakan untuk memenggal kepala musuh Ketika berperang.

Mandau is a traditional weapon of the Dayak tribe, who live on the island of Borneo. It is only used in war or to protect themselves from enemies and wild animals.

Because the saber is considered to have magical value and is a symbol of strength or magic for its owner, it is not uncommon for the saber to be considered as an object with a soul and strength or the existence of a spirit that lives and occupies the saber in ancient times.so that the saber is not used arbitrarily A rattan woven rope is used to tie the saber to the waist.

Mandau is crafted from wrought iron, with wood serving as a sheath for dang ivory or horns serving as knife blades. When fighting, the saber sword became famous for its sharp blade, which was used to behead the enemy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar Terbaru